HUMAS-FITK — Untuk mencegah pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam beribadah, kekerasan yang disamaratakan dengan agama, serta provokasi antar umat beragama, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) mendorong gerakan “Moderasi Beragama”. Dalam rangka mendukung kesuksesan gerakan ini, Pendidikan Profesi Guru (PPG) FITK UIN Raden Fatah Palembang menyelenggarakan kegiatan diseminasi Moderasi Beragama kepada Mahasiswa PPG Batch-2 2023. Mahasiswa PPG ini adalah para calon guru yang diharapkan mampu menerapkan dan meneruskan nilai-nilai moderasi beragama kepada siswa mereka di masa depan. Acara tersebut diadakan di Gedung Rektorat Kampus B UIN Raden Fatah Palembang pada Selasa (7/11/2023).
Dalam sambutannya, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, M.Si., menjelaskan bahwa moderasi beragama mengacu pada pendekatan tengah dalam praktik beragama, yang dianggap sebagai cara terbaik untuk mengajarkan agama. Penguatan moderasi beragama bagi para calon guru sangat penting, karena mereka merupakan agen utama dalam menyebarkan nilai-nilai ini kepada generasi muda, yaitu para siswa mereka.
Setelah pembukaan resmi, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Narasumber, Prof. Dr. Maskuri, M.Si., Rektor UIN Malang. Beliau menjelaskan bahwa moderasi beragama adalah konsep yang menekankan pentingnya saling menghormati dan toleransi antar kelompok agama yang berbeda. Konsep ini mempromosikan hak setiap individu untuk memilih dan mengamalkan agamanya tanpa intimidasi dari pihak lain.
Kegiatan penguatan Moderasi Beragama ini terbukti sukses, ditunjukkan oleh antusiasme peserta dalam menyimak materi yang disampaikan oleh Narasumber.