Orasi Ilmiah Yudisium ke-92 FITK UIN Raden Fatah: Dr. Irja Putra Pratama Tekankan Pentingnya Alumni “BerKKNI”

Palembang, 24 April 2025 – Gedung Akademik Center UIN Raden Fatah Palembang menjadi saksi momen bersejarah bagi para calon alumni Sarjana dan Magister Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dalam Yudisium ke-92 yang diselenggarakan pada Kamis, 24 April 2025. Salah satu sorotan utama acara ini adalah penyampaian orasi ilmiah inspiratif oleh Dr. Irja Putra Pratama, M.Pd.I., yang mengangkat tema “Menjadi Alumni yang BerKKNI dalam Upaya Menjawab Tantangan Masyarakat.”

Dalam orasinya, Dr. Irja mengajak para lulusan untuk tidak hanya melihat yudisium sebagai akhir perjalanan akademik, melainkan sebagai awal dari peran nyata di tengah masyarakat. Ia memperkenalkan istilah “berKKNI” yang menjadi akronim dari berKarakter, berKompeten, bernilai Jual, dan berIman serta berakhlak mulia, sebagai pondasi utama menghadapi dunia kerja dan dinamika sosial yang semakin kompleks.

Berkarakter, menurutnya, berarti memiliki integritas tinggi, jujur, disiplin, dan profesional. Karakter ini telah ditanamkan sejak masa kuliah melalui berbagai bentuk pembelajaran, pembiasaan, hingga keteladanan para dosen dan tendik. Ia bahkan menyebutkan contoh figur seperti Bapak Harun Rasyid yang melalui pendekatan tegasnya turut membentuk karakter mahasiswa.

Kompetensi, lanjutnya, meliputi empat aspek penting dalam dunia kependidikan: pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Keempatnya diharapkan mampu mendorong lulusan untuk menjadi pendidik yang tidak hanya menguasai teori, namun juga unggul dalam praktik, mampu berinteraksi sosial, serta menjadi teladan yang baik.

Aspek ketiga adalah nilai jual. Dr. Irja menekankan pentingnya para alumni FITK untuk memiliki keunggulan yang membedakan mereka dari lulusan lainnya. Alumni yang bernilai jual, katanya, adalah mereka yang tidak hanya menguasai ilmu, tetapi juga mampu menginspirasi dan memberi dampak nyata di lingkungan masyarakat.

Terakhir, ia mengingatkan pentingnya iman dan akhlak mulia sebagai ruh dari profesi pendidik. “Dengan keimanan yang kuat dan akhlak yang luhur, seorang guru tidak hanya menyampaikan ilmu, tapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan,” ujarnya.

Di akhir orasinya, Dr. Irja menyemangati para lulusan dengan pantun-pantun khas yang menyiratkan pesan moral, motivasi, dan harapan akan masa depan yang cerah bagi para pendidik masa depan.

Acara yudisium ini tidak hanya menjadi momentum akademik, tetapi juga refleksi nilai-nilai yang dibawa oleh FITK UIN Raden Fatah dalam mencetak generasi pendidik yang tangguh, profesional, dan berintegritas.

“Jadilah insan yang berKKNI, agar kalian tak hanya sukses secara pribadi, tapi juga memberi manfaat bagi umat,” pungkasnya. (Ade Akhmad Saputra)

#ppgmasjubermutu #uinradenfatahpalembang #uinradenfatah #uinrafahpalembang #radenfatah.ac.id #universitasislamnegeriradenfatahpalembang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *